Assalamualaikum
wr.wb
Saya akan menceritakan pengalaman
pribadi dengan tulisan ini. Saya akan menanyakan sesuatu, apa sih menghargai
orang lain? Nah saya akan menjelaskan tentang menghargai orang lain adalah kita
harus menghargai segala sesuatu dan sekecil-kecilnya hal yang orang lakukan
untuk kita, baik itu hal yang menurut penting dan kurang penting sekalipun.
Setiap manusia harus menghargai sesama manusia karena kita diajarkan untuk
bersikap positif terhadap orang lain baik sikap, sifat seseorang yang
dialaminya pada sesama orang lain.
Baik saya akan menulis sebuah cerita
pendek dari pengalaman saya. Dahulu saya disekolahkan ditempatkan di pondok
pesantren yang tepatnya di Pesantren Jawa Barat. Pada saat sekolah menengah pertama (SMP) saya
diajarkan sebuah pengalaman pribadi yang positif seperti belajar dengan tepat
waktu, beribadah dengan solat 5 waktu, untuk makan sehari 3x makan yaitu pagi,
siang dan sore secara rutin setiap harinya. Kebiasaan yang dilakukan sama saja
seperti kalian dirumah untuk menjalani sesuatu yang sudah disebutkan pada
diatas.
Di sebuah pondok pesantren saya akan
sadar bahwasannya waktu sangat penting sekali jangankan sedikit untuk
berleha-leha atau males-malesan. Dengan bangun pagi setiap harinya pada pukul
4.00 pagi untuk mengkaji islam seperti membaca quran dan solat subuh. Pada saat
aktivitas dilakukan setiap hari dari pagi dengan sekolah dari jam 7.00 sampai
14.00 kemudian dilanjutkan setelah sekolah yaitu dengan membersihkan ruangan
yang dinamakan asrama saya dan teman asrama membantu pekerjaan sesama agar
lebih mudah karena asrama itulah yang dijadikan tempat untuk tidur, makan,
belajar dan segalanya.
Banyak kegiatan yang belum pernah
dilakukan dirumah pada saat di pesantren dengan tata karma yang positif,
membantu sesama teman, menghormati guru dan ustad/ustadzah, dan menghargai
waktu, orang lain, dan karya. Dengan dipesantren saya banyak belajar ilmu
pengetahuan tentang agama dan sifat-sifat yang mempengaruhi positif. Hal yang
saya akan dihargai banyak orang yaitu pada saat perlombaan pidato di depan
orang banyak dan saya sempat deg-degan untuk berpidato dengan ucapkan niat
“Bismillah” saya menjalani pidato dengan hikmat seperti di mimbar jum’at.
Dengan menekadkan sesuatu yang diinginkan yaitu dapat penghargaan piala.
Dengan menjalani pidato tersebut saya
akan mendapatkan juara ternyata dan akhirnya perjuangan yang tidak sia-sia. Selanjutnya,
saya ikut mengapresiasikan hasil karya kaligrafi yang terdapat di madding. Banyak
terdapat hasil karya-karya orang lain dapat dicontohkan untuk membuat seni
karya kaligrafi. Saya dapat belajar menghargai orang lain seperti yang
dijelaskan pada diatas.
Banyak pengalaman yang belum bisa
dilakukan sebelumnya semenjak saya menginjak bangku SD. Saya dapat mengetahui dan
belajar sifat yang lebih dewasa dalam hal positif menghargai, menghormati dan
membantu orang lain. Selain itu, saya akan menceritakan pengalalaman membantu
dengan orang lain, saya mengikuti organisasi untuk penggalangan dana untuk
orang fakir miskin. Ketika itu saya dan teman-teman mengadakan penggalangan
dana dan dibantu dengan ustad/ ustadzah, sebelumnya terlebih dahulu
mengumpulkan teman-teman untuk rapat meja bundar.
Ketika mengadakan musyawarah di rapat
meja bundar, teman - teman mengeluarkan
pendapat yang berbeda, saya juga dapat belajar menghargai pendapat orang lain yang
diungkapkan pada salah satu teman-teman. Kemudian setelah dimusyawarahkan
mendapatkan kesepakatan yang dihasilkan pada musyawarah. Saya mengungkapkan
cerita pada pengalaman pribadi. Saya dapat simpulkan bahwasannya kunci
menghargai orang lain yaitu menghormati orang lain. Jangan lupa silaturahmi
kepada sesama manusia untuk menjalin tali persaudaraan. Semoga artikel ini
dapat bermanfaat untuk mengambil contoh sikap yang baik. Demikian cukup sekian
dan terima kasih.
Wassalamualaikum Wr. Wb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar